Evaluasi implementasi manajememen berbasis sekolah ini disajikan untuk mengetahui tentang pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMP N 1 Jepon Kabupaten Blora. Dengan menggunakan metode CIPP, teknik analisis deskriptif presentatif melalui prespektif vertikal. Penelitian ini mendapatkan hasil, evaluasi context dari siswa dan guru menunjukkan kategori “sangat berkualitas”dengan nilai hasil siswa 13,15 dan guru 20,54 . Evaluasi input dari siswa dan guru menunjukkan kategori “sangat berkualitas”dengan nilai hasil siswa 27,33 dan guru 19,88. Evaluasi process dari siswa menunjukkan kategori “berkualitas” dengan nilai hasil 26,67 sedangkan dari guru “kurang berkualitas”dengan nilai hasil 29,31. Hal ini menunjukkan bahwa guru masih ingin melakukan pembelajaran yang lebih dari siswa. Evaluasi product dari siswa dan guru menunjukkan kategori “sangat berkualitas” dengan nilai hasil siswa 26,30 dan guru 15,50. Tingkat keberhasilan manajemen berbasis sekolah sangat baik. Pelaksanaan manajeman kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat dan administrasi sekolah sudah berjalan berkualitas dengan program kerja masing-masing yang telah direncanakan dan disusun oleh sekolah sehingga dapat berjalan dengan baik. Dari pelaksanaan manajeman berbasis sekolah yang baik faktor yang mendukung adalah kelengkapan sarana dan prasarana, kepemimpinan kepala sekolah, kenyamanan lingkungan sekitar sekolah, serta hubungan sekolah. Dari hasil evaluai empat aspek didapatkat hasil aspek proses lebih rendah dibandingkan aspek yang lain. Hal ini tentu menjadi penghambat dalam keberhasilan manajemen berbasis sekolah. faktor penghambat dalam menejemen berbasis sekolah di SMP N 1 Jepon adalah proses pembelajaran yang kurang maksimal. Dalam hal ini guru ingin proses pembelajaran yang lebih pada siswanya. Namun siswa masih beranggapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru biasa sehinga mereka kurang memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga tercapai kesamaan tujuan dalam pembelajaran. Secara keseluruhan manajemen berbasis sekolah di SMP N 1 Jepon telah mencapai indikator keberhasilan implementasi manajemen berbasis sekolah. Untuk mengatasi faktor penghambat yang telah ada dapat dilakukan pertemuan antara perwakilan pihak sekolah dengan orang tua siswa, tetapi tetap menggunakan komite sekolah sebagai perantara. Sehingga tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
0 comments:
Post a Comment